Rabu, 13 Mei 2015

Psikologi Umum



Teori-teoridanFaktor-faktor
PerkembanganManusia
Makalahinidiajukanuntukmemenuhitugasmatakuliah ‘’PsikologiUmum’’

Disusunoleh :
MambaulMuflikah      (210514032)

Dosenpengampu :
KayyisFithriAjhuri, S.H.I, M.A.

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
APRIL 2015


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LatarBelakang
            Jika di perhatikan segala sesuatu yang ada di sekitar ini, baik kehidupan manusia, binatang, flora, fauna maupun benda-benda anorganik, akan terlihat suatu hal yang abadi, yaitu selalu adanya perubahan. Segalanya selalu berubah, lambat atau cepat, berwujud penyusutan, pertumbuhan maupun perkembang. Dan perlu diketahui dalam suatu perkembangan selalu melalui suatu proses, mudah sekali dimengerti. Tetapi bagaimana proses itu berlangsung, ada beberapa teori yang perlu diketahui kebenarannya, atau perlu di renungkan kembali.[1]Maka di makalah ini akan di bahas mengenai arti perkembangan, teori-teori dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan.
B.     RumusanMasalah
1.      Apapengertianperkembangan?
2.      Apasajateori-teoriperkembangan?
3.      Apafaktor-faktor  yangmempengaruhiperkembanganmanusia?
C.    TujuanPembahasan
1.      Untukmengetahuipengertianpekembangan.
2.      Untukmengetahuiteori-teoriperkembangan.
3.      Untukmengetahuifaktor-faktor yang mempengaruhiperkembanganmanusia.








BAB II
PEMBAHASAN
A.    PengertianPerkembangan
Obyekpsikologiperkembaganmanusiasebagaipribadi.Tetapiapasebetulnya yang dimaksudkandenganperkembanganpribadiitu? Pengertianperkembanganmenunjukpadasuatu proses kearah yang lebihsempurnadantidakbegitusajadapatdiulangkembali. Perkembanganmenunjukpadaperubahan yang bersifattetapdapatdiputarkembali (Werner, 1969).Dalam ‘’Pertumbuhan’’ adasementaraahlipsikologi yang tidakmembedakanantaraperkembangandanpertumbuhan; bahkanada yang lebihmengutamakanpertumbuhan.
Hal inimungkinuntukmenunjukkanbahwa orang yang berkembangtadibertambahkemampuannyadalamberbagaihal, Lebihmengalamidiferensiasidanpadatingkat yang lebihtinggi, lebihmengalamiintegrasi.Makaistilahpertumbuhankhususdimaksudkanuntukmenunjukkanbertambahbesarnyaukuranbadandanfungsifisik yang murni.Dan menurutbanyakpsikologiperkembanganlebihdapatmencerminkansifat yang khasmengenaigejalapsikologis yang muncul.
Pertumbuhanfisikmemangmempengaruhiperkembanganpsikis, misalnyabertambahnyafungsiotakmemungkinkananakdapattertawa, berjalan, berbicara, dansebagainya.Mampuuntukberfungsidalamsuatunivo yang lebihtinggikarenapengaruhpertumbuhan, disebutpemasakanMisalnyasebelumpendidikankebersihandapatdimulai, makauratdagingpembuanganharusselesaipertumbuhannya, harussudahmasaklebihdahulu.Meskipundapatdikatakanmengenaibelajarberjalan, namunharusadapemasakanbeberapafungsilebihdahulu, sebelumbelajarnyatadimungkindilaksanakan.
Perkembanganjugaberkaitandenganbelajarkhususnyamengenaiisi proses perkembangan: apa yang berkembangberkaitandenganperilakubelajar. Di sampingitujugabagaimanahalsesuatudipelajari, misalnyaapakahmelaluimemorisasi (menghafalkan)ataumengertihubungan, ikutmenentukanperkembangan (Knoers, 1985).Dengandemikianperkembangandapatdiartikansebagai proses yang kekaldantetap yang menujukearahsuatuorganisasipadatingkatintegrasi yang lebihtinggi, berdasarkanpertumbuhan, pemasakandanbelajar.[2]

B.     Teori- teoriPerkembangan
Suatusistempengertianataukonseptualisasi yang diorganisasikansecaralogis, dandiperolehmelaluijalan (pendekatan) yang sistematis, biasanyadisebutteori.
Adapunteori-teori yang menyangkuttentangperkembanganmanusiadariparaahliitusangatberagampolanya, akantetapisecarasederhanadapatdisebutkanantara lain:
1.TeoriEmpirisme.
Tokohutamateoriiniadalah Francis Bacon (Inggris 1561-1626) dan John Locke (Inggris 1632-1704).Teoriiniberpandanganbahwa: padadasarnyaanklahirkedunia; perkembangannyaditentukanolehadanyapengaruhdariluar, termasukpendidikandanpengajaran. Dianggapnyaanaklahirdalamkondisikosong, putihsebersihmejalilin (tabularasa), makapengalamanempirisanaklah yang bakalmenentukancorakdanbentukperkembanganjiwaanak.Dengandemikianmenurutteoriini, pendidikanataupengajarananakpastiberhasildalamusahanyamembentuk lain dariteoriiniadalah:
a). TeoriOptimisme (pedagonis optimism) denganalasanadanyakarenateoriinisangatyakindanoptimisakankeberhasilanupayapendidikandalammembinakepribadiananak.
b). Teori yang berorientasilingkungan, dinamakandemikiankarenalingkunganlebihbanyakmenentukantehadapcorakperkembangananak.
c). TeoriTabularasa: karenapahaminimengibaratkananaklahirdalamkondisiputihbersihsepertimejalilin(Tabula/Table = meja; rasa = lilin).[3]
2.      TeoriNativisme.
Istilahnativismeberasaldari kata natus = lahir, natives = kelahiranataupembawaan. Teorinativismemenyatakanbahwaperkembangansemata-mataditentukaolehpembawaan, yaitupembawaan yang di bawassejaklahir.Dalamhalinidasarmemegangperananpenting.Tokohteoriini Schopenhauer (seorangfisufbangsaJerman) pengikutnyaadalah Plato Descartes, danLombrosso.Teoriinidibuktikandenganpengalamansehari-haritentangadanyaberbagaikesamaanataukemiripanantara orang tuadananak-anaknya, misalnya orang tuaahliteknik, anaknyajugaahliteknik, oragtuaahli music, anaknyajugaahli music, orang tuanyaahlipelukis, anaknyajugapelukis.
3.      TeoriKonvergensi.
              Teoriinipetama kali dirumuskanolehWilliam  Stern, sekaligusmenjaditokohnya. Teoriiniberpendapatbahwaperkembanganindividuituditentukanolehpembawaanmaupunlingkungan.Pembawaandanlingkunganbekerjasamauntukmenentukanarahperkembangan. Teoriinilah yang sampaisekarangmampumenjelaskankejadian-kejadiandalamkehidupanmasyarakat.Jelaslahbahwaantarapembawaandanlingkunganmasing-masingikutsertadalammenentukanarahperkembangan.
4.TeoriPsikodinamika.
Teori ini berpendapat bahwa perkembangan jiwa atau kepribadian seseorang ditentukan oleh komponen dasar yang bersifat sosioefektif, yakni ketegangan yang ada di dalam diri seseorang itu ikut menentukan dinamikanya di tengah-tengah lingkungannya.
Maka teori ini pun menekankan pada peranan lingkungan di dalam perkembangan anak. Yang termasuk pendukung teori ini adalah: K. Horney, E. Fromm, juga Sigmund Freud.[4]
5.TeoriInteraksionisme.
Interaksi berarti pengaruh timbal balik, tokoh teori ini adalah Piaget (1947), Teori ini berpendapat bahwa perkembangan tidak hanya dipengaruhi pembawaan dan lingkungan antara pemasakan dan belajar, melainkan juga interaksi antara pribadi dan dunia. Adanya kovariasi faktor pembawaan dan lingkungan, artinya kedua faktor berjalan bersama-sama.[5]

C.    Faktor-faktor yang mempengaruhi Perkembangan
1.      Faktor Turunan
Turunan memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Ia lahir ke dunia ini membawa berbagai ragam warisan yang berasal dari kedua ibu-bapak atau nenek dan kakek. Warisan (turunan atau pembawaan) tersebut yang terpenting, antara lain bentuk tubuh, raut muka, warna kulit, intelegensi, bakat, sifat-sifat  atau watak dan penyakit.
Warisan atau turunan yang dibawa anak sejak dari kandungan sebagian besar berasal dari kedua orang tuanya dan selebihnya berasal dari nenek dan moyangnya kedua belah pihak (ibu dan ayahnya).
2.      Faktor Lingkungan
Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkungan adalah keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat mendidik, masyarakat tempat anak bergaul juga bermain sehari-hari dan keadaan alam sekitar dengan iklimnya, flora, dan faunanya.
Besar kecilnya pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangannya bergantung pada keadaan lingkungan anak itu sendiri serta jasmani dan rohaninya.[6]













BAB III
KESIMPULAN
A.    PengertianPerkembangan
proses yang kekaldantetap yang menujukearahsuatuorganisasipadatingkatintegrasi yang lebihtinggi, berdasarkanpertumbuhan, pemasakandanbelajar.
B.     Teori teori Perkembangan
1.    TeoriInteraksionisme.
2.    TeoriPsikodinamika.
3.    TeoriKonvergensi.
4.    TeoriNativisme.
5.    TeoriEmpirisme.
C.    Faktor-faktor yang mempengaruhi Perkembangan
1.      Faktor Turunan
2.      Faktor Lingkungan
















Daftar Pustaka
Monks, F. J. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2006.
Ahmadi, Abu, Shaleh, Munawar. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta, 2005.
Hidayanti,Wiji, Purnami, Sri. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Teras, 2008.
Soejanto, Agoes.  Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta, 2005.


[1]Agoes Soejanto, Psikologi Perkembangan (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), 234.
[2]F.  J. Monks, Psikologi Perkembangan (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2006), 1-2.
[3]Abu Ahmadi dan Munawar Shaleh, Psikologi Perkembangan (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), 20-21.
[4]Ibid., 22-23.
[5]Wiji Hidayanti dan Sri Purnami, Psikologi Perkembangan (Yogyakarta: Teras, 2008), 32-33.

[6]Ahmadi, Psikologi, 47-55.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar